Pengertian Sistem Pengendalian

Dalam sistem kelistrikan dikenal dua istilah yaitu sistem pengendalian dan sistem pengaturan. Sistem pengendalian yang akan dibahas yang menggunakan perangkat kontaktor dan alat kendali, seperti sakelar ON, sakelar OFF, timer, dan sebagainya. Dalam sistem pengendalian ada dua bagian yaitu yang disebut rangkaian kontrol (DC 24V) dan sistem daya (AC 230 V)
 Gambar 7.1. 
Ketika sakelar S1 di ON kan relai Q1 akan energized sehingga kontak 1-2 tertutup dan lampu menyala karena mendapat supply listrik AC 230 V. Jika sakelar S1 di-OFF-kan maka Q1 dan lampu akan OFF. Dalam sistem pengaturan dikenal pengaturan loop terbuka dan loop tertutup dengan feedback. Sistem pengaturan loop terbuka hasil keluaran tidak bisa dikendalikan sesuai dengan setting, karena dalam sistem loop terbuka tidak ada umpan balik. Sistem pengaturan loop tertutup, terdapat umpan balik yang menghubungkan masukan dengan hasil keluaran. Sehingga hasil akhir keluaran akan selalu dikoreksi sehingga hasilnya selalu mendekati dengan besaran yang diinginkan Gambar 7.2. 
Setrika listrik atau rice cooker adalah contoh sistem pengaturan loop tertutup temperatur dengan bimetal (Gambar 7.3). 

Kondisi awal bimetal pada kondisi masih dingin akan menutup sehingga kontak tertutup sehingga arus listrik mengalir ke elemen pemanas. Sampai temperatur setting dicapai, maka bimetal akan terputus dan arus listrik terputus pula. Bila temperatur kembali dingin bimetal terhubung kembali dan kembali pemanas akan bekerja lagi, kejadian berulang-ulang kondisi ON dan OFF secara otomatis.

0 komentar:

 
/*page number */